artikel ini sesuai pengalaman saya pribadi dan sampai sekarang masih bekerja di salah satu Perusahaan yang ada di Jakarta - bagian Divisi Logistik dari tahun 2011.
Gambar ilustrasi by Google |
Kita bahas dulu apa itu logistik ?
Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal . Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistics dan pemaketan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka misi logistik adalah "mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik"
Karenanya, logistik selalu berkutat dalam menemukan keseimbangan untuk 2 hal yang amatlah sulit untuk disinergikan, yaitu menekan biaya serendah-rendahnya tetapi tetap menjaga tingkat kualitas jasa dan kepuasan konsumen. Dalam dunia bisnis yang selalu berubah, manajemen logistik yang baik merupakan sebuah keharusan.
Gambar ilustrasi by Google |
Dari kata makna Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik.
Harusnya Logistik ini di support & di perhatikan oleh perusahaan / marketing / bagian atas divisi mereka.
Tapi pengalaman saya bekerja selama -+ 5 tahun diBagian Logistik ini seakan seperti di anak tirikan yaitu tidak begitu diperhatikan apalagi bagi marketing / project yang minta barang seakan-akan main semena-mena dalam melakukan permintaan barang ke bagian logistik. padahal dalam undang-undang / peraturan perusahaan sudah di jelaskan bagaimana prosedur perusahaan dalam permintaan barang .
tapi entahlah mungkin banyak yang tidak membaca prosedur perusahaan....
Jika ada teman/rekan atau bahkan atasan saya membaca artikel ini, silahkan membaca sampai selesai , mau anda marah atau tidak setuju dengan tulisan saya ini itu hak anda.disini saya berkata jujur apa adanya dan tulisan ini sesuai pengalaman pribadi saya tanpa dibuat rekayasa.
Okeh kita lanjut ...
Kita bahas Suka nya dulu :
Yaa siapa si yang tidak pengen bekerja bebas ? bebas dalam arti dari segi pakaian kerja loh...
namanya di gudang pasti pakaian kerja kita tidak begitu rapi seperti pekerja marketing2 yang ada di kantor.namun bagi yang suka dengan pekerjaan yang tidak mengharuskan pakaian rapi di logistik ini adalah tempatnya.
Tidak menguras banyak pikiran tapi pekerjaan fisik/otot lah yang utama.
bagi yang suka dengan pekerjaan tanpa mikir pastilah cocok dibagian logistik tidak seperti di bagian lain yang main kerjanya dengan pikiran . (Tak termasuk dibagian saya)
Sukanya kalau dilogistik cuma ada 1 perusahaan saja . jadi kita tidak repot/bingung mengurus banyak barang di berbagai PT.
Untuk Dukanya kayaknya lebih banyak :)
Jujur bekerja di bagian Logistik ini kudu orang-orang yang kuat, kuat segi fisik & kuat segi pikiran juga karena kita dituntut kerja secara fisik dan apalagi dibagian saya kerja fisik + otak jadi satu ditambah lagi orang logistiknya sedikit bakalan keteter dalam hal penyiapan barang banyak / urgent.
Terus tidak sukanya dengan hal permintaan barang yang buru-buru tanpa prosedur perusahaan dan seenaknya sendiri menyuruh-nyuruh tanpa melihat dilapangan ini biasanya oleh marketing/project yang minta barang alesan nya mereka urgent harus dikirim besok tanpa melihat dilapangan pekerjaan kita bagaimana dan ditambah lagi menyuruh menyiapkan barang tidak minta tolong dengan bahasa yang sopan tapi malah dengan bahasa kasar dan keras . kadang di situ saya merasa pengen nonjok tapi tidak ada orangnya karena permintaan barang biasanya cm lewat email / telpon.
Paling tidak enak dibagian Admin & kordinator (Leader) gudang seperti dibagian saya setahun belakangan ini yang harus mengkodinir teman-teman logistik untuk bisa di ajak kerjasama yang baik.
mengurus orang tidak semudah membalikan telapak tangan karena pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka. tapi masalah itu saya sudah bisa kendalikan dengan baik.
Yang masih belum bisa dikendalikan adalah adanya marketing / project yang songong , sok / cari nama terhadap atasan, kesalahan sekecil yang ada di divisi logistik pasti bakalan dibesar-besarin dan akhirnya dilaporin lah ke atasan . padahal sebenarnya atasan juga baik cuma orang yang satu ini yang rese di setiap pekerjaan pasti ada saja masalah.
mungkin kalian juga pernah merasakan dan pasti ada saja orang rese di kantormu ,
soo biarkanlah Anjing menggonggong , Biarkanlah dilaporin sesuka dia yang penting toh kita kerja dengan baik sesuai prosedur perusahaan.
Dan yang paling membuat kita tidak nyaman bekerja di bagian logistik adalah disuruh masuk dadakan oleh marketing/project untuk melakukan penerimaan barang masuk atau pengiriman dihari libur seperti hari sabtu/minggu yang kadang tidak ada hitungan lemburnya karena kita juga cuma sebentar tapi kan kita bukan nginep di gudang yang sewaktu-waktu ada di gudang jadi ya buat ongkos ke gudang bagi yang tempatnya jauh lumayan juga.mending benar ada barang keluar/masuk terkadang terjadi miss komunikasi antara marketing dan supplier/customer yang harusnya kita tidak masuk jadi masuk dadakan dan sudah stanby di gudang.
Dan yang paling membuat kita tidak nyaman bekerja di bagian logistik adalah disuruh masuk dadakan oleh marketing/project untuk melakukan penerimaan barang masuk atau pengiriman dihari libur seperti hari sabtu/minggu yang kadang tidak ada hitungan lemburnya karena kita juga cuma sebentar tapi kan kita bukan nginep di gudang yang sewaktu-waktu ada di gudang jadi ya buat ongkos ke gudang bagi yang tempatnya jauh lumayan juga.mending benar ada barang keluar/masuk terkadang terjadi miss komunikasi antara marketing dan supplier/customer yang harusnya kita tidak masuk jadi masuk dadakan dan sudah stanby di gudang.
Terakhir adalah : ..
Gambar ilustrasi by Google |
Yang terakhir adalah bekerja di logistik tapi banyak Perusahaan/PT yang ada di situ.
otomatis barang keluar dan masuk akan banyak dan kita harus bisa lebih teliti dalam memisahkan barang A , barang B ataupun barang C maka jangan sampai tertukar , jikalaupun tertukar kita juga yang bakal kena teguran dari atasan atau bahkan sanksi dari perusahaan.
Jika mungkin pengiriman barang A tidak berbarengan dengan barang B mungkin kita masih bisa berkonsentrasi ke barang punya perusahaan A tapi kadang di setiap marketing perusahaan tidak melihat kita (logistik) mengurus ada berapa barang yang ada di gudang logistik dan berapa perusahaan yang kita kerjakan .. kadang saya ngelus dada merasa kita ini sudah support semaksimal mungkin tapi di satu sisi kita tidak dihargai bahkan seperti di anak tirikan .
Baiklah memang disetiap pekerjaan pasti ada resikonya masing-masing karena ini jalan pekerjaan yang saya pilih maka saya harus siap dan mampu melewati ini semua .
mungkin bagi rekan-rekan kerja ataupun atasan saya yang membaca
saya cuma pesan ...
Kita sama-sama kerja cari makan janganlah kalian Semena-mena atau Seenaknya sendiri Bayangkan kalian diposisi kami , Kalian sopan pasti kami akan lebih sopan dan menghargai anda tapi kalau anda RESE/SONGONG/Cari Muka & main nyuruh Seenaknya Udelmu . saya cuma bisa bilang Ayoo sini duduk berdua kita diskusi bareng !Sekian.
Advertisement